Berita

Perbedaan Receiver dan Speaker

2025-05-29
   Receiver adalah aksesori untuk mentransmisikan suara pada alat komunikasi seperti telepon, walkie-talkie, ponsel, sejenis speaker, tetapi umumnya tidak disebut speaker. Istilah ini umumnya digunakan untuk menggambarkan komponen elektronik yang mentransmisikan suara. Misalnya: ponsel, walkie-talkie, dan sebagainya.
   Mikrofon dan receiver keduanya memiliki membran kecil di dalamnya. Membran di dalam mikrofon berfungsi seperti gendang telinga manusia, ketika Anda berbicara padanya, membran akan bergetar. Membran terhubung ke sebuah kumparan kecil (perhatikan: kumparan ini akan berubah posisi sesuai getaran membran), dan di dalam mikrofon juga terdapat magnet permanen kecil yang tetap (terpasang pada casing mikrofon). Membran bersifat elastis, umumnya berfungsi sebagai peredam getaran sekaligus menarik kumparan kembali ke posisi semula. Satu ujung membran terpasang pada casing mikrofon, ujung lainnya terhubung ke kumparan.
   Saat membran bergetar, ia menggerakkan kumparan. Perubahan posisi relatif antara kumparan dan magnet permanen menyebabkan perubahan medan magnet yang melewati kumparan. Perubahan medan magnet ini menghasilkan gaya gerak listrik (EMF) pada kumparan, sehingga menciptakan arus listrik. Suara tertentu memiliki getaran tertentu, getaran tertentu menghasilkan bentuk arus tertentu. Jadi, mikrofon "mengkodekan" suara menjadi bentuk arus listrik.
   Prinsip receiver kira-kira merupakan kebalikan dari mikrofon, strukturnya hampir sama. Receiver juga memiliki sebuah membran, membran terhubung ke sebuah kumparan, dan juga terdapat sebuah magnet permanen. Arus listrik dengan bentuk tertentu (misalnya arus yang baru saja "dikodekan" oleh mikrofon) mengalir melalui kumparan receiver, ini menyebabkan medan magnet yang dihasilkan kumparan berubah. Akibatnya, gaya magnet antara magnet permanen dan kumparan berubah, sehingga jarak antara magnet permanen dan kumparan berubah. Hal ini menggerakkan membran, menghasilkan suara.
   Speaker (Pengeras Suara)
   Speaker, juga dikenal sebagai "loudspeaker" atau "pengeras suara", adalah perangkat transduser elektroakustik yang sangat umum, dapat ditemukan di hampir semua perangkat elektronik yang menghasilkan suara.
   Struktur Penyusun
   Speaker adalah perangkat transduser yang mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Kinerja speaker sangat mempengaruhi kualitas suara. Speaker merupakan komponen terlemah dalam perangkat audio, namun untuk efek suara, ini adalah komponen terpenting. Jenis speaker sangat beragam, dan harganya pun sangat bervariasi. Energi audio melalui efek elektromagnetik, piezoelektrik, atau elektrostatik, membuat kerucut kertas (paper cone) atau diafragma bergetar dan beresonansi (bergaung) dengan udara di sekitarnya sehingga menghasilkan suara.
   Speaker plastik kelas rendah karena casingnya tipis dan tidak dapat mengatasi resonansi, kualitas suaranya tidak berarti (namun beberapa speaker plastik yang dirancang baik jauh lebih baik daripada speaker kayu berkualitas rendah); Speaker kayu mengurangi distorsi suara yang disebabkan oleh resonansi casing, kualitas suaranya umumnya lebih baik daripada speaker plastik.
   Biasanya, speaker multimedia dirancang dengan dua unit dua jalur (dual-unit two-way), satu speaker kecil bertanggung jawab atas keluaran suara mid-high, dan speaker yang lebih besar bertanggung jawab atas keluaran suara mid-low.
   Saat memilih speaker, pertimbangkan bahan kedua speaker ini: Unit tweeter pada speaker multimedia aktif saat ini terutama menggunakan soft dome (selain itu ada titanium dome untuk sumber suara analog, dll.), yang bila dipadukan dengan sumber suara digital dapat mengurangi kesan kaku pada sinyal frekuensi tinggi, memberikan perasaan lembut, halus, dan detail. Speaker multimedia saat ini banyak menggunakan soft dome seperti silk dome yang berkualitas lebih baik dan PV dome yang lebih murah.
   Unit woofer menentukan karakteristik suara speaker, pemilihannya relatif lebih penting. Yang paling umum adalah sebagai berikut: Paper cone (kerucut kertas), termasuk coated paper cone, paper pulp wool cone, pressed cone, dll. Kerucut kertas memiliki warna suara alami, murah, kekakuan yang cukup baik, bahan ringan, sensitivitas tinggi. Kekurangannya adalah ketahanan terhadap kelembaban buruk, konsistensi sulit dikontrol saat pembuatan. Namun, dalam sistem HiFi kelas atas, penggunaan kerucut kertas sangat umum karena output suaranya sangat merata dan reproduksi suaranya baik.
   Speaker Umum
   Bulletproof Fabric (Kain Anti Peluru): Memiliki respons frekuensi yang lebar dan distorsi rendah, pilihan utama bagi pecinta bass yang kuat. Kekurangannya adalah biaya tinggi, proses pembuatan rumit, sensitivitas tidak terlalu tinggi, efek untuk musik ringan kurang optimal.
   Woven Wool Cone (Kerucut Wol Anyaman): Teksturnya lebih lembut, kinerjanya sangat baik untuk musik lembut dan musik ringan, tetapi efek bass kurang optimal, kurang tenaga dan daya pukul.
   PP (Polypropylene) Cone (Kerucut Polipropilena): Sangat populer di speaker kelas atas, konsistensi baik, distorsi rendah, kinerja keseluruhan sangat baik. Selain itu, ada diafragma membran serat dan komposit, namun karena harganya yang sangat mahal, jarang digunakan pada speaker kelas menengah.
   Ukuran speaker tentu saja semakin besar semakin baik. Woofer berukuran besar dapat memberikan kinerja lebih baik di frekuensi rendah, ini bisa dipilih saat membeli. Speaker yang dibuat dengan driver berkinerja tinggi berarti distorsi sesaat (transient distortion) lebih rendah dan kualitas suara lebih baik. Woofer pada speaker multimedia biasa umumnya berukuran 3~5 inci. Speaker yang dibuat dengan driver berkinerja tinggi juga berarti distorsi sesaat lebih rendah dan kualitas suara lebih baik.
   Speaker kerucut elektrodinamis (electrodynamic cone speaker) adalah yang paling umum kita temui, sering disebut speaker kerucut kertas. Meskipun pada tahun 2014 diafragma masih didominasi kerucut kertas, tetapi banyak muncul diafragma bahan polimer dan logam, sehingga sebutan speaker kerucut elektrodinamis lebih tepat. Speaker kerucut kertas elektrodinamis terdiri dari tiga bagian utama: sistem sirkuit magnet (magnet permanen, pole piece, pelat magnet), sistem getar (kerucut kertas, voice coil), dan sistem pendukung (spider, frame, surround).
   1. Voice Coil: Voice coil adalah unit penggerak speaker kerucut kertas, terbuat dari kawat tembaga halus yang dililitkan dua lapis pada tabung kertas, umumnya puluhan lilitan, disebut juga kumparan. Ditempatkan di celah udara (air gap) yang dibentuk oleh pole piece dan pelat magnet. Voice coil terpasang tetap dengan kerucut kertas. Saat sinyal arus suara dialirkan ke voice coil, voice coil bergetar dan menggerakkan kerucut kertas.
   2. Kerucut Kertas (Paper Cone): Bahan untuk diafragma kerucut pada speaker kerucut kertas elektrodinamis sangat beragam, umumnya ada dua kategori utama: serat alami dan serat buatan. Serat alami biasanya menggunakan kapas, kayu, wol, sutra; serat buatan menggunakan rayon, nilon, serat kaca, dll. Karena kerucut kertas adalah perangkat radiasi suara speaker, yang sangat menentukan kinerja suara, maka kerucut kertas jenis apa pun harus ringan tetapi memiliki kekakuan baik, tidak boleh berubah bentuk karena perubahan suhu atau kelembaban lingkungan.
   3. Surround (Pinggiran): Surround dipasang untuk memastikan kerucut kertas bergerak sepanjang sumbu speaker dan membatasi gerakan lateral, sekaligus berfungsi sebagai penghalang aliran udara di depan dan belakang kerucut kertas. Bahan surround selain bahan kerucut kertas biasa, juga menggunakan plastik, karet alam, dll., yang direkatkan secara termal pada kerucut kertas.
   4. Spider (Jaring Penjaga Posisi): Spider digunakan untuk menyangga bagian sambungan voice coil dan kerucut kertas, memastikannya vertikal dan tidak miring. Spider memiliki banyak cincin konsentris, memungkinkan voice coil bergerak bebas naik turun di celah udara tanpa bergerak lateral, memastikan voice coil tidak menyentuh pelat magnet. Penutup debu (dust cap) pada spider berfungsi untuk mencegah debu luar masuk ke celah udara, menghindari gesekan debu dengan voice coil yang dapat menyebabkan suara tidak normal pada speaker.
   Konstruksi Speaker
   Speaker umumnya terdiri dari: magnet, frame (rangka), spider (jaring penjaga posisi), surround (pinggiran), dan kerucut kertas (paper cone).
   Receiver adalah aksesori untuk mentransmisikan suara pada alat komunikasi seperti telepon, walkie-talkie, ponsel, sejenis speaker, tetapi umumnya tidak disebut speaker. Istilah ini umumnya digunakan untuk menggambarkan komponen elektronik yang mentransmisikan suara. Misalnya: ponsel, walkie-talkie, dan sebagainya.
   Speaker adalah perangkat transduser yang mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Kinerja speaker sangat mempengaruhi kualitas suara. Speaker merupakan komponen terlemah dalam perangkat audio, namun untuk efek suara, ini adalah komponen terpenting. Jenis speaker sangat beragam, dan harganya pun sangat bervariasi. Energi audio melalui efek elektromagnetik, piezoelektrik, atau elektrostatik, membuat kerucut kertas (paper cone) atau diafragma bergetar dan beresonansi (bergaung) dengan udara di sekitarnya sehingga menghasilkan suara.