Berita

Mixing ≠ Soundcheck: Saran Kecil Ini Dapat Menyegarkan Pekerjaan Audio Anda

2025-05-29
   Mixing bukan hanya seni, tapi juga langkah kunci dalam merakit trek audio menjadi musik final. Soundcheck (penyetelan suara panggung) adalah pertunjukan spontan, memastikan keamanan dan kelancaran pertunjukan selama beberapa jam di panggung. Mixing pada akhirnya berbeda dengan soundcheck.
   Sebuah mixing yang bagus dapat menampilkan keindahan musik Anda di hadapan pendengar. Bayangkan Anda menyorotkan semua lampu sorot pada detail terpenting dalam lagu, menambah kejutan bagi pendengar yang sudah bersemangat, sekaligus memastikan lagu terdengar sempurna baik diputar dari radio transistor maupun dari sistem hi-fi impian seorang audiophile.
   Secara teori, mixing seharusnya sangat sederhana: yang perlu Anda lakukan hanyalah memutar beberapa knob hingga semua suara terdengar bagus. Tapi biasanya tidak semudah itu.
   Bagi insinyur mixing, kesulitan mixing bisa setara dengan memainkan alat musik. Jadi mari kita perhatikan lebih dekat setiap langkah dalam mixing.
   Anda bisa mulai dengan menganalisis rekaman mixing bagus dari insinyur mixing dan produser top, seperti: Bruce Swedien, Toger Nichol, Shelly Yakus, Steve A1bini, dan Bob Clearmountain. Jangan fokus pada musiknya, tapi perhatikan mixing-nya.
   Berusahalah mendengar setiap instrumen, bahkan "suara dinding", karena setiap elemen musik memiliki posisi ruang akustiknya sendiri.
   Juga perhatikan keseimbangan respons frekuensi dalam musik. Usahakan suara memiliki bagian treble yang cukup tanpa terdengar menusuk, bass yang melimpah untuk dasar tanpa membuat mixing jadi berantakan, dan tentu saja rentang midrange yang jelas dan menonjol juga penting.
   Salah satu alat referensi mixing terbaik adalah pemutar CD dan CD referensi dengan mixing brilian (di antara CD rock, favorit saya adalah album Damn the Torpedoes milik Tom Petty dan The Heartbreakers, kehebatannya terletak pada bagaimana pun sistem audio yang Anda gunakan, suaranya selalu bagus).
   Sambungkan pemutar CD ke konsol mixing Anda, lalu sering-seringlah bandingkan karya mixing Anda dengan CD referensi. Jika mixing Anda terdengar kaku, menusuk, atau tidak menarik, dengarkan dengan saksama dan isolasi sumber sinyal penyebabnya. CD referensi juga dapat memandu Anda dalam banyak hal, seperti level relatif suara drum, vokal, dan suara lainnya.
   Perhatikan meter level di konsol mixing, usahakan level lagu di CD referensi dan karya mixing Anda sama (pastikan sinyal puncaknya menunjukkan level yang sama di meter). Jika karya Anda secara keseluruhan terdengar lebih kecil, bahkan ketika level puncaknya melebihi level CD referensi, itu berarti musik di CD referensi pasti telah melalui proses kompresi (compression) yang baik, sehingga perbedaan dinamika lagu tidak terlalu besar.
   Faktanya, kompresi adalah salah satu hal yang harus Anda lakukan saat mixing. Selain itu, studio produksi profesional harus memiliki setidaknya satu kompresor kelas satu dan seorang pengguna yang ahli.
   Level Monitoring yang Tepat
   Suara terlalu keras membuat telinga lelah. Level mixing yang lebih rendah membuat telinga Anda tetap "peka" dan tidak mudah lelah: level mixing terlalu tinggi bisa membuat darah mendidih, tetapi tidak baik untuk mendeteksi perubahan halus dalam level.
   Banyak studio musik memiliki masalah kebisingan, jadi menggunakan headphone untuk mixing sepertinya pilihan bagus. Meskipun headphone sangat baik untuk menangkap detail yang sulit didengar di speaker, ia bukan pilihan terbaik untuk mixing karena dapat sangat membesar-besarkan detail tertentu dalam lagu. Jadi, gunakan headphone untuk memeriksa hasil mixing, bukan untuk melakukan mixing.
   Jangan Biarkan Peralatan "Mengotori" Suara
   Siapkan rekaman untuk mixing sejak awal perekaman. Salah satu kunci mixing brilian adalah memastikan setiap trek audio bersih saat direkam.
   Singkirkan semua perangkat yang bisa dihilangkan antara sumber sinyal dan perekam. Dalam sebagian besar proses perekaman, nyalakan sakelar "bypass" pada perangkat pemrosesan sinyal, sehingga tidak menambahkan efek apa pun ke sinyal, menjaga sinyal tetap "murni".
   Jika memungkinkan, masukkan sinyal suara langsung ke perekam (untuk mikrofon, gunakan preamp mandiri berkualitas sangat tinggi), dan sisihkan konsol mixing.
   Untuk satu suara, Anda mungkin tidak merasakan perbedaan antara rekaman langsung dan rekaman melalui konsol mixing serta perangkat lain. Tetapi sebuah lagu terdiri dari banyak trek audio, ketidak"bersihan" dari setiap trek yang menumpuk pasti akan memengaruhi kejelasan lagu saat mixing.
   Aransemen Lagu
   Pertimbangkan mixing saat mengaransemen. Masalah khas di studio musik pribadi adalah mudah membuat karya menjadi berantakan. Memadati struktur musik sejak awal aransemen membuat Anda kehabisan ruang untuk ide baru seiring perekaman. Ingat: semakin sedikit not, semakin besar kesan yang diberikan setiap not. Seperti kata Sun Ra: "Ketiadaan juga merupakan ekspresi."
   Berikut beberapa saran kecil:
  ● Jika aransemen terlalu penuh, solusi bagus adalah mengedit ulang lagu dari awal.
   Seperti banyak orang, saya juga merekam sambil menulis lagu di studio, jadi perasaan terhadap lagu biasanya sementara dan spontan. Menghapus beberapa bagian dapat membuat lagu lebih ringkas, enak didengar, dan memberi pemahaman lebih jelas tentang keseluruhan lagu.
  ● Cobalah menyusun lagu menggunakan vokal penyanyi atau instrumen melodi lain, bukan bagian ritme.
   Rekam sederhana beberapa bagian drum, bass, dan piano untuk menandai ketukan, lalu rekam vokal dan edit sebaik mungkin. Saat Anda mengaransemen trek ritme nanti, Anda akan sangat peka terhadap karakteristik halus vokal, sehingga lebih mudah merasakan di mana harus memperkuat bagian ritme, dan di mana harus membiarkannya tenang.
  ● Perangkat lunak sequencer dengan fungsi audio digital (seperti Studio Vision Opcode, Digital Performer MOTU, Cubase Audio Steinberg, Logic Audio Emagic, dan Cakewalk Pro Audio) memudahkan Anda merekam dan mengedit trek vokal terlebih dahulu sebelum menambahkan terlalu banyak tekstur musik.
   Dengan mendengarkan vokal sambil mengaransemen, lagu yang Anda buat akan lebih menyatu dengan vokal.